Kamis, 30 Desember 2010

Kasih,Pengharapan,dan Iman

Kasih dibentuk bukan saat berada di tempat yang penuh perhatian,tetapi di tempat yang ada penolakan...
Pengharapan dibentuk bukan saat berada dalam suatu lepastian,tetapi dalam suatu keraguan...
Iman dibentuk bukan saat dalam kenyamanan,tetapi dalam penderitaan...

Kata-Kata Mutiara

Tuhan,ini sahabatku...
Jadikan dia "ibu jari" yang selalu membuatmu bangga
"Jari telunjuk" yang menunjukkan jalan bagi yang tersesat
"Jari tengah " yang menjadi penengah di setiap kesulitan
"Jari manis " yang selalu setia dan percaya padamu
"Jari kelingking " yang cepat mendamaikan segala kesalahpahaman yang terjadi

Tugas produk Shampoo

Hai teman-teman semuanya,mau memiliki rambut yang indah???pakailah Shampoo Yoga dengan vitamin pro v rambut kalian semua akan menjadi lebih hitam dan lebih tebal...selain itu juga dapat menghilangkan bau matahari
Untuk hasil terbaik dapat digunakan setiap hari
Saat ini sudah tersedia di pasar" swalayan dengan harga Rp.15.000,00--

Arti Penulisan Bahasa Iklan

Advertorial adalah bentuk periklanan yang disajikan dengan gaya bahasa jurnalistik.[1] Advertorial berasal dari dua kata dalam bahasa Inggris Advertising dan Editorial.[1] Periklanan (advertising) adalah penyajian materi secara persuasif kepada publik melalui media massa dengan tujuan untuk mempromosikan barang atau jasa. [2] Editorial adalah pernyataan tentang opini yang merupakan sikap resmi dari redaksi.[2]

Jenis

Jenis advertorial dibedakan berdasarkan materi pesan yang disampaikan dalam penulisannya. [2] Berikut adalah beberapa jenis advertorial:
  1. Advertorial produk. Dalam penulisannya, membahas mengenai produk-produk apa saja yang ingin disajikan ke masyarakat. [2]
  2. Advertorial jasa. Dalam penulisannya, menyajikan jasa yang ditawarkan pada khalayak. [2]
  3. Advertorial korporat (perusahaan). Dalam penulisannya, membahas mengenai keberadaan dan kegiatan suatu perusahaan atau instansi yang bersangkutan. [2]

Sifat

  • Informatif : bersifat memberitahukan atau memperkenalkan produk, jasa, dan kegiatan yang ditawarkan. Advertorial informatif ini menggunakan gaya penulisan langsung (straight news). [2]
  • Eksplanantif : bersifat menjelaskan dan menguraikan produk, jasa, dan kegiatan secara langsung. [2]
  • Interpretif : bersifat menginterpretasikan informasi atas produk, jasa, dan kegiatan yang dilakukan dengan memberikan sejumlah komentar atau keterangan.[2]
  • Persuasif : bersifat membujuk khalayak untuk mengikuti apa yang dikehendaki penulis. [2]
  • Influentif : bersifat mendorong adanya aksi dari khalayak dan mengarahkan timbulnya tindakan. [2]
  • Memuji : Bersifat memberikan pujian atas informasi yang diberikan agar khalayak menjadi tertarik. [2]
  • Argumentatif : bersifat membuktikan sesuatu dengan pemberian argumen dan uraian-uraian analitis. [2]
  • Eksporatif : bersifat mengungkap dan menjelaskan secara mendalam informasi yang diberikan pada khalayak. Lebih menjawab pertanyaan mengapa dan bagaimana. [2]

Tujuan dan Fungsi

Advertorial merupakan salah satu bentuk periklanan yang ada di media massa dengan menggunakan gaya bahasa jurnalistik. [1] Tujuan utama dari advertorial adalah untuk memperkenalkan serta mempromosikan kegiatan, produk, atau jasa dari suatu perusahaan kepada khalayaknya. [3] [1] Fungsi utama dari advertorial adalah untuk pendamping, penerjemah, sekaligus penafsir iklan yang terdapat di media massa. [2]

Anatomi

Penulisan advertorial sama dengan penulisan jurnalistik, dengan menggunakan sistem 5W+1H yang strukturnya terdiri dari:
  1. Pembuka (Intro). Pada bagian pembuka, advertorial mempunyai fungsi untuk menarik perhatian pembaca terhadap artikel tersebut. Penulisan intro dapat menggunakan gaya bahas naratf, deskriptif, pertanyaan, epigram, kutipan, atau sapaan. [2]
  2. Tubuh karangan merupakan bagian isi dari advertorial itu. Tubuh karangan menceritakan secara mendetail informasi yang ingin disampaikan dalam advertorial tersebut. [2]
  3. Penutup karangan berupa kllimaks dari isi advertorial tersebut. Klimaks dapat berupa kejutan, pertanyaan, pernyataan, atau kesimpulan. [2]
  4. Struktur penulisan dapat menggunakan piramida terbalik (dengan titik utamanya terletak pada bagian pembuka), struktur piramida biasa (titik utamanya terletak di akhir), dan struktur kronologis (menceritakan berdasarkan urutan waktu). [2]
  5. Jembatan penulisan yang diharapkan bisa menjaga kesinambungan informasi yang diberikan mulai dari bagian pembuka sampai bagian penutup. [2]